
Capung ditengarai jadi indikator masih sehatnya udara di suatu wilayah.
Capung yang terdiri dari 5.000 spesies di dunia ini masuk dalam kelompok serangga yang tergolong dalam rodo Odonata. Ia bisa hidup mulai dari ketinggian lebih dari 3.000 meter diatas permukaan laut di hutan, sawah, kebun, sungai, dan danau. Capung tak bisa hidup jauh dari air.
Capung adalah serangga yang mengalami metamorfosis yang tidak sempurna, yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Ia senang bertelur di daerah yang berair. Saat masih menjadi nifa, capung akan memangsa berudu dan ikan-ikan kecil, lalu setelah dewasa ia akan menyantap serangga seperti kutu, ngengat, nyamuk, kupu-kupu, juga kepik.
Pada bagian yang paling menonjol dari capung yaitu matanya. Pada sepasang matanya terdapat 30.000 lensa berbeda, sehingga pandangannya sangat luas.
Selain itu capung adalah serangga tercepat di dunia, ia mampu terbang dengan kecepatan 97 km/jam dan mampu melakukan perjalanan sejauh 137 km dalam satu hari. Capung memiliki kemampuan terbang yang tanpa cacat, sedemikian sehingga dapat berhenti tiba-tiba dan mulai terbang ke arah berlawanan pada kecepatan berapapun atau ke arah manapun yang dipilihnya. Lebih lanjut lagi, capung dapat bergantung di udara di dalam posisi yang tepat untuk menyerang mangsanya. Lagi pula, capung dapat menuju langsung kepada mangsanya, berbelok dengan tangkas untuk melakukan hal itu. Hal ini hanya sebagian kemampuan manuver capung yang telah mengilhami pembuatan helikopter, produk perkembangan teknologi masa kini. Tubuh capung memiliki struktur berbentuk terpilin (spiral) yang dibungkus dengan lapisan logam. Capung, yang memiliki warna bervariasi, dari biru es sampai merah tua, memiliki dua pasang sayap pada punggungnya, sepasang di depan dan sepasang lagi di belakang. Sayap bekerja secara terkoordinasi. Dengan kata lain, sewaktu kedua sayap depan terangkat, kedua sayap di belakang pun turun. Gerakan sayap dilaksanakan dengan gerakan dua kelompok otot yang saling berlawanan. Salah satu ujung otot melekat ke tonjolan tubuh berbentuk tuas. Sewaktu satu kelompok otot berkontraksi dan menyebabkan terangkatnya sepasang sayap, kelompok otot lainnya mengendur dalam derajat yang setara dan menyebabkan pasangan sayap yang kedua turun.
Siklus hidup capung, dari telur
hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara enam bulan hingga
maksimal enam atau tujuh tahun. Capung meletakkan telurnya pada tetumbuhan
yang berada di air. Ada jenis yang senang dengan air menggenang, namun
ada pula jenis yang senang menaruh telurnya di air yang agak deras.
Setelah menetas, tempayak (larva) capung hidup dan berkembang di dasar perairan, mengalami metamorfosis menjadi nimfa, dan akhirnya keluar dari air sebagai capung dewasa. Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa, di bawah permukaan air, dengan menggunakan insang internal untuk bernapas. Tempayak dan nimfa capung hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Nimfa capung yang berukuran besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan. Setelah dewasa, capung hanya mampu hidup maksimal selama empat bulan. Capung dewasa tidak pernah dianggap sebagai pengganggu atau hama.
Menurut Eka Budianta (Budayawan, anggota Dewan Pembina Program Sekolah Adiwiyata, Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia)
Ada banyak mitos tentang capung. Di Jepang, capung dikaitkan dengan musim panas dan musim gugur dandisimbolkan untuk kemenangan, kekuatan dan kelincahan. Itulah sebabnya
pejuang Samurai menggunakannya sebagai simbol kekuatan dan kekuasaan. Di
Amerika asli, itu menandakan kebahagiaan, kemurnian dan kecepatan
karena merupakan serangga yang mampu tinggal dengan baik di air, udara dan
tanah. Di Cina, simbolisme capung meluas untuk mencakup kualitas
seperti kemakmuran, harmoni dan daya tarik keberuntungan umum yang baik.
Ringkasan :
- Hidup ini singkat, harus bergerak dengan cepat dan tepat.
- Hidup ini beragam, harus mampu beradaptasi dengan keragaman itu tanpa mengacaukannya.
0 komentar:
Posting Komentar